Jumat, 02 Desember 2011

Nabi Harun


Harun  adalah  saudara  sepupu  Musa.  Orang  tua  mereka  kakak-adik.  Hampir
sepanjang masa  kerasulannya, Harun  selalu menemani Musa. Harun pula orang
pertama  yang  dituju  Musa  begitu  ia  kembali  ke  Mesir  dan  ditunjuk  menjadi
rasul.  Harun  diajak  Musa  pula  untuk  menemui  Fir'aun,  menyampaikan
dakwahnya.

Dapat  dikatakan  Musa-Harun  adalah  "dwitunggal"  dalam  berdakwah.  Musa
seorang  yang kuat, tegas dan  pemberani.  Namun ia kurang  mampu berdakwah
lisan secara baik. Sebaliknya, Harun pintar berdiplomasi dan penuh perhatian.
Maka ketika memutuskan pergi untuk beruzlah ke gunung Sinai 40 hari, Musa
menitipkan pembinaan umatnya pada Harun.

Di  saat  Musa  pergi  itulah  Harun  mengalami  peristiwa  penting.   Kaum  Yahudi
yang  mereka  pimpin  mulai  tergoda  untuk  menyembah  berhala  seperti  yang
dilakukan  kaum-kaum  lain  saat  itu.  Harun  berupaya  mencegahnya.  Namun
keadaan  telah  berkembang  negatif.  Keadaan  tersebut  dimanfaatkan  oleh
Samiri, salah  seorang  pengikut  Musa  yang sebelumnya  disebut-sebut  sebagai
salah satu tukang sihir kerajaan Fir'aun yang kemudian takluk pada Musa.
Samiri  mengumpulkan  perhiasan  emas  dari  para  perempuan  Yahudi.  Ia
meleburnya dan menjadikannya  patung  sapi. Sedemikian sempurna  patung itu
sehingga  bila  angin  bertiup,  patung  sapi  tersebut  seperti  bersuara.  Samiri
meyakinkan  bahwa  itulah  Tuhan  yang  juga  disembah  Musa.  Harun  berusaha
menghentikan  praktek  penyembahan  patung  sapi  tersebut.  Namun  sia-sia.
Penyembahan berhala itu baru terhenti setelah Musa kembali. Samiri berhasil
diasingkan dan bahkan menderita depresi.

Nama  Harun  memang  berada  dalam  bayang-bayang  Musa.  Tapi  Harun  adalah
kunci efektivitas dakwah Musa.

0 komentar:

Posting Komentar

Eimimo

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More