Daud lahir di Betlehem-Palestina saat kaumnya, Yahudi, mengalami krisis
kepemimpinan. Ia keturunan Yahudza, salah seorang anak Nabi Yakub. Saat
itu kekuasaan berada di tangan Jalut (Goliath) -pemimpin bangsa Palestina
yang digambarkan memiliki sosok tubuh tinggi besar. Pada masa tersebut,
bangsa Palestina tidak menuhankan Allah seperti yang diajarkan Musa dan
para rasul terdahulu.
Kegelisahan kaum Yahudi memuncak karena "tabut" milik mereka hilang.
Tabut adalah kotak berisi kitab Taur at yang menjadi simbol kepemimpinan
Yahudi. Pemuka masyarakat setempat, Samuel, meyakinkan kaumnya bahwa
"tabut" itu akan kembali dan agar mereka mengangkat Thalut menjadi raja.
Thalut seorang Yahudi biasa dan sangat sederhana. Kaum Yahudi sempat
menolak usulan Samuel, namun akhirnya mereka menyepakatinya.
Bagi bangsa Palestina, pengangkatan Thalut sebagai raja bagai sebuah
pemberontakan. Perang pun terjadi. Jalut memimpin sendiri pasukannya. Di
pihak Yahudi, Daud yang masih remaja ikut bertempur bersama dua kakaknya.
Dengan mengandalkan kecerdikan, Daud bahkan mampu membunuh Jalut. Ia
diyakini menggunakan semacam ketapel sebagai senjata.
Daud lalu diangkat menjadi Panglima Perang Israel, dan dinikahkan dengan
putri Thalut. Popularitasnya di kalangan rakyat pun melesat yang
memunculkan rasa iri pada Thalut serta anak-anak lelakinya. Beberapa kali
upaya pembunuhan dilakukan, namun gagal. Pada saat yang sama, bangsa
Palestina juga terus berupaya untuk kembali merebut kekuasaan. Thalut
disebutkan tewas bunuh diri di pertempuran itu. Daud tampil menjadi raja.
Melalui perang, ia mengalahkan saudara iparnya yang juga mengincar posisi
itu.
Sebagaimana Yusuf, Daud adalah rasul yang juga menjadi penguasa. Di
masanya, kerajaan tumbuh kuat dan masyarakat menjadi makmur. Daud juga
dikenal sebagai pemimpin yang adil. Ia mengembangkan sistem hukum sebagai
pijakan bermasyarakat. Dalam pemerintahannya, ilmu metalurgi -ilmu tentang
logam-juga berkembang pesat.
Sejak itu, masyarakat Yahudi menjadikan Daud sebagai idola mereka hingga
sekarang. Daud menjadi simbol bahwa kecerdikan (Yahudi) akan mengalahkan
kekuatan apapun. Lambang kerajaan Daud, bintang bersudut enam, kini
dijadikan lambang dan bendera Israel.
Beberapa kisah juga dikaitkan dengan Daud. Di antaranya adalah bencana
yang menimpa masyarakat nelayan Ailah. Konon Daud telah memperingatkan
mereka untuk tidak menangkap ikan di hari Sabtu. Hari itu adalah hari
ibadah. Namun mereka melanggar hingga terjadi bencana reruntuhan -
mungkin gempa-yang menewaskan seluruh penduduk.
Pertempuran pasukan Thalut dan Jalut yang menjadikan Daud pahlawan itu
tampaknya merupakan perang pertama bangsa Yahudi dan Palestina yang
terkisahkan. Pertikaian yang terus berlarut hingga sekarang. Hanya posisinya
yang bertolak belakang. Dulu kalangan Yahudi yang umumnya memegang
ajaran untuk mengesakan Allah, sekarang bangsa Palestina
0 komentar:
Posting Komentar