Sulaiman adalah salah seorang putra Daud. Di antara para saudaranya, ia
nampak paling menonjol. Dalam usia muda, ia telah memberi saran terhadap
ayahnya menyangkut persoalan masyarakat. Maka dialah yang ditunjuk
menjadi raja untuk menggantikan sang ayah.
Banyak kisah tentang Sulaiman yang selama berabad-abad terus menjadi
misteri ilmu pengetahuan. Di antaranya adalah kemampuannya untuk
berbicara dengan hewan. Disebutkan bahwa suatu saat ia mendengar
percakapan semut. Yakni ketika pemimpin semut memberi tahu semut-semut
lainnya untuk menghindar agar tidak terinjak-injak Sulaiman dan pasukannya
yang akan lewat.
Kekuasaan Sulaiman bahkan disebut mencakup masyarakat jin. Tentu saja ia
berkomunikasi dengan baik dengan mereka. Ada satu masa, Sulaiman harus
tergusur untuk meninggalkan istana. Kewibawaannya runtuh. Saat itu, satu jin
menyamar menjadi dirinya dan duduk di singgasana. Sulaiman berhasil
mengatasi masa sulit itu setelah berdoa. Ia juga disebut mengajak istrinya
yang sempat menyembah berhala untuk kembali bertobat.
Kisah paling populer mengenai hubungan Sulaiman dengan binatang adalah
menyangkut burung Hudhud. Konon, suatu hari Sulaiman mengumpulkan
pasukannya baik manusia, jin maupun binatang. Hudhud terlambat datang.
Ketika Sulaiman menegurnya, burung itu beralasan bahwa dirinya baru ke
negeri Saba, yang kini berada di sekitar wilayah Yaman. Hudhud juga
mengabarkan bahwa Saba adalah negeri makmur yang diperintah seorang ratu
cantik, Bilqis.
Sulaiman menugaskan burung itu untuk membawa surat kepada Bilqis. Isinya
seruan untuk takluk dan mengikuti jalan ketuhanan yang ditempuh Sulaiman.
Semula Bilqis menolak. Ia pun mengirim utusan yang membawa hadiah bagi
Sulaiman. Namun Sulaiman meminta utusan itu membawa kembali hadiahnya.
Penasaran dengan cerita kejayaan kerajaan Sulaiman, Bilqis pun bermaksud
mengunjungi kerajaan Bani Israel itu.
Mengetahui rencana kunjungan itu, Sulaiman bermaksud membuat kejutan. Ia
membuka sayembara untuk memindahkan singgasana -atau kursi kebesaran-
Ratu Bilqis ke istananya. Jin yang disebut bernama Ifrit menawarkan diri
melakukan tugas itu. Jin itu dikalahkan manusia. Seorang alim mampu
memindahkan singgasana tersebut dalam sekejap mata.
Selama berabad-abad kisah ini dianggap hanya sebagai mukjizat yang tidak
dapat dijelaskan secara ilmu pengetahuan. Sekarang Teori Relativitas
Einstein dapat menjelaskan kejadian tersebut: suatu benda atau materi dapat
berpindah pada kecepatan cahaya (sekitar 300.000 km/detik yang dapat
diartikan sebagai "sekejap mata") dalam wujud enerji. Jarak ribuan kilometer
dan hambatan tembok, misalnya, bisa tak berarti apa-apa bagi enerji itu.
Teori ini pula yang menjelaskan fenomena Isra Mi'raj Muhammad yang
diperdebatkan bangsa Arab masa itu.
Maka, Bilqis tiba di Istana Sulaiman dengan terkejut. Kemegahan istana
tersebut tercermin pada kilau lantainya yang membuat Bilqis terperangah. Ia
mengangkat kain panjangnya, menyangka kilau itu adal;ah air. Di kemudian
waktu, Bilqis pun menikah dengan Sulaiman. Ia mengikuti ajaran suaminya
serta menyatukan kerajaannya dengan kerajaan Sulaiman.
Sulaiman disebutkan menjalani masa tuanya untuk agama. Quran
menyebutkan, Sulaiman meninggal dalam keadaan berdiri bertelekan tongkat.
Tak ada satupun jin dan manusia yang mengetahui kematian itu sampai rayap
menggerogoti tongkat itu dan Sulaiman tersungkur. Salah satu peninggalan
Sulaiman adalah Masjid Al-Aqsha yang menjadi pusat Jerusalem atau
Darussalam yang diperebutkan Palestina dan Israel.
0 komentar:
Posting Komentar