Rabu, 30 November 2011

Nabi Ilyas


Ilyas adalah salah seorang nabi dari kalangan Bani Israel. Ia adalah keturunan

Harun,  dan  membimbing  kaumnya  di  lembah  timur  Sungai  Yordan.  Saat  itu
masyarakatnya  telah  meninggalkan  agama,  dan  kembali  menyembah  patung
secara  tidak  rasional.  Mereka  menamai  patung  itu  Ba'al,  sehingga  tempat
tinggalnya dinamai Ba'labak.


Ilyas  menyeru  masyarakatnya  untuk  meninggalkan  berhala  tersebut.  Namun
mereka mengabaikannya. Secara arogan  mereka malah menantang  agar Tuhan
yang  disembah  Ilyas  menurunkan  bencana  kekeringan.  Benar,  kekeringan  pun
mendera  masyarakat  setempat.  Kelaparan  terjadi  di  mana-mana.  Ilyas  saat
itu tetap mempunyai makanan dan minuman berkecukupan.


Alih-alih  menyadari  kekeliruan,  mereka  malah  mengejar  Ilyas.  Nyaris  Ilyas
tertangkap, namun ia selamat setelah bersembunyi di rumah seorang pemuda,
Ilyasa,  yang  kelak  juga  akan  menjadi  rasul.  Baru  beberapa  tahun  kemudian,
Ilyas  berhasil  menyakinkan  warganya.  Jika  menghendaki  kemakmuran,
masyarakat agar meninggalkan berhala tersebut dan hanya menuhankan Sang
Pencipta.  Masyarakat  pun  mengikuti  seruan  tersebut.  Kemakmuran  pun
mendatangi masyarakat setempat.


Kisah ini mengajarkan bahwa  kesuksesan dan kemakmuran dunia-akhirat akan
terwujud  bila  masyarakat  benar-benar  menuhankan  Allah  Sang  Pencipta,
serta  meninggalkan  'berhala'  apapun.  Padahal  manusia  sekarang  cenderung
menjadikan  berbagai  hal  seperti  karir,  kekayaan  materi,  hingga  popularitas
sebagai berhala

0 komentar:

Posting Komentar

Eimimo

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More