Yahya adalah putra Zakaria. Ia melanjutkan tugasnya ayahnya menjadi
pemimpin keagamaan di lingkungan masyarakat Yahudi di Tanah Palestina itu.
Saat itu, seluruh wilayah Palestina berada di tangan kekuasaan Romawi.
Penguasa Palestina adalah Herodes.
Perselisihan antar Yahya dan Herodes akhirnya tak terhindarkan. Puncaknya
adalah ketika Herodes hendak mengawini seorang kemenakannya, Herodia.
Saat itu Yahya tegas menyampaikan prinsip bahwa perkawinan antara seorang
paman dengan gadis kemenakannya sendiri adalah terlarang menurut agama.
Yahya menyeru agar perkawinan tersebut dibatalkan.
Seruan Yahya mengundang kemarahan Herodes. Ia lalu menugaskan
pasukannya untuk membunuh Yahya. Yahya wafat secara mulia. Dikisahkan
pula bahwa Herodes dan Herodia kemudian meninggal karena tertimpa
bencana longsor.
Kebenaran memang harus ditegakkan dengan resiko apapun. Yahya telah
memberi teladan untuk itu.
0 komentar:
Posting Komentar